Tuesday, 8 March 2016

artikel osi layer



OSI LAYER
(Open Systems Interconnection)
I.      OSI  layer
   Tujuan utama penggunaan OSI adalah untuk membantu desainer jaringan memahami fungsi dari tiap-tiap layer yang berhubungan dengan aliran komunikasi data. Termasuk jenis-jenis protoklol jaringan dan metode transmisi. OSI layer dibagi menjadi 7 layer, dengan karakteristik dan fungsinya masing-masing. Tiap layer harus dapat berkomunikasi dengan layer di atasnya maupun dibawahnya secara langsung melalui serentetan protokol dan standard.

   OSI dibagi dalam dua group yaitu ;
§  Upper
§  Lower layer

II.   Cara kerja OSI Layer

    Ketika data ditransfer melalui jaringan, sebelumnya data tersebut harus melewati ke-tujuh layer dari satu terminal, mulai dari layer aplikasi sampai physical layer, kemudian di sisi penerima, data tersebut melewati layer physical sampai aplikasi. Pada saat data melewati satu layer dari sisi pengirim, maka akan ditambahkan satu “header” sedangkan pada sisi penerima “header” dicopot sesuai dengan layernya. Dari masing-masing layer mempunyai tugas tersendiri demi kelancaran data yang akan dikirimkan.


III.   Macam macam OSI Layer

1)    Physical Layer
Fungsi physical layer ialah  untuk mendefinisikan media transmisi jaringan, metode pensinyalan, sinkronisasi bit, arsitektur jaringan (seperti halnya Ethernet atau Token Ring), topologi jaringan dan pengabelan. Selain itu, level ini juga mendefinisikan bagaimana  Network  Interface Card (NIC) dapat berinteraksi dengan media kabel atau radio.
2)    Data-link layer
Fungsi layer ini iyalah untuk menentukan bagaimana bit-bit data dikelompokkan menjadi format yang disebut sebagai frame.
3)    Network Layer
Tugas utama dari layer network adalah menyediakan fungsi routing sehingga paket dapat dikirim keluar dari segment network lokal ke suatu tujuan yang berada pada suatu network lain.
4)    Transport layer
Fungsi layer ini adalah untuk memecah data ke dalam paket-paket data serta memberikan nomor urut ke paket-paket tersebut sehingga dapat disusun kembali pada sisi tujuan setelah diterima
5)    Session layer
Fungsi layer ini untuk mendefinisikan bagaimana koneksi dapat dibuat, dipelihara, atau dihancurkan. Selain itu, di level ini juga dilakukan resolusi nama. Dan juga mengendalikan dialog antar aplikasi.

6)    Presentation layer
Layer presentation dari model OSI melakukan hanya suatu fungsi tunggal yaitu, translasi dari berbagai tipe pada syntax sistem.
Fungsi layer ini yaitu untuk mentranslasikan data yang hendak ditransmisikan oleh aplikasi ke dalam format yang dapat ditransmisikan melalui jaringan.
7)    Applikasion layer
Layer Application adalah penghubung utama antara aplikasi yang berjalan pada satu komputer dan resources network yang membutuhkan akses padanya. Layer Application adalah layer dimana user akan beroperasi padanya, protocol seperti FTP, telnet, SMTP, HTTP, POP3 berada pada layer Application.
Fungsi layer ini ialah untuk antarmuka dengan aplikasi dengan fungsionalitas jaringan, mengatur bagaimana aplikasi dapat mengakses jaringan, dan kemudian membuat pesan-pesan kesalahan. Protokol yang berada dalam lapisan ini adalah HTTP, FTP, SMTP, dan NFS.



TCP/IP
(Transmission Control Protocol/Internet Protocol)
I.      TCP/IP
     TCP/IP adalah standar komunikasi data yang digunakan oleh komunitas internet dalam proses tukar-menukar data dari satu komputer ke komputer lain di dalam jaringan Internet. Protokol ini tidaklah dapat berdiri sendiri, karena memang protokol ini berupa kumpulan protokol (protocol suite). Protokol ini juga merupakan protokol yang paling banyak digunakan saat ini. Data tersebut diimplementasikan dalam bentuk perangkat lunak(software) di sistem operasi.
Keunggulan TCP/IP
a.     Open Protocol Standard
b.     Independen dari physical network hardware
c.     Skema pengalamatan yang umum menyebabkan device yang menggunakan TCP/IP dapat menghubungi alamat device-device lain di seluruh network, bahkan Internet sekalipun
d.     High level protocol standar, yang dapat melayani user secara luas
                  Cara kerja TCP/IP
Ø Untuk memindahkan data antara dua komputer yang berbeda dalam suatu jaringan yang terdiri dari banyak komputer, dibutuhkan alamat tujuan dan perantara untukmemindahkan sinyal elektronik pembentuk data secara aman dan langsung.
Ø Internet menggunakan protokol untuk menjamin sampainya data secara aman di tempat tujuan
Ø TCP membagi teks menjadi paket data kecil, menambahkan beberapa informasi (sebagai pengiriman barang), sehingga computer penerima memastikan bahwa paket yang diterimanya tidak mengalami kerusakan sepanjang pengiriman. IP menambahkan label yang berisikan informasi alamat pada paket tersebut
Ø TCP/IP berjalan menuju tujuan yang sama dengan menggunakan berbagai jalur yang berbeda. Sebuah perangkat khusus yang disebut router dipasang di titik persimpangan antar jaringan dan memutuskan jalur mana yang paling efisien yang menjadi langkah berikut dari sebuah paket
Ø TCP/IP tiba di tempat tujuannya, komputer akan membuka label alamat IP lalu menggunakan daftar pengiriman yang ada pada paket TCP untuk memeriksa apakah ada kerusakan paket yang terjadi selama pengiriman, dan menyusun kembali paket-paket tsb menjadi susunan teks seperti aslinya
Ø Sebuah perangkat khusus yang disebut gateway memungkinkan beragam tipe jaringan yang ada di horison elektronik untuk berkomunikasi dengan Internet menggunakan TCP/IP. Gateway menerjemahkan protokol asli jaringan komputer tersebut menjadi TCP/IP dan sebaliknya.

II.   Macam-Macam Layer pada TCP/IP
a.     Physical layer
Physical layer mendefinisikan karakteristik yang dibutuhkan hardware untuk membawa sinyal data transmisi.Hal hal seperti level tegangan, nomor dan lokasi pin interface, didefinisikan pada layer ini.
b.     Network acces layer
Fungsi Network Access Layer dalam TCP/IP disembunyikan, dan protokol yang lebih umum dikenal (IP, TCP, UDP, dll) digunakan sebagai protokol-level yang lebih tinggi.
Fungsi dalam layer ini adalah mengubah IP datagram ke frame yang ditransmisikan oleh network, dan memetakan IP Address ke physical address yang digunakan dalam jaringan. IP Address ini harus diubah ke alamat apapun yang diperlukan untuk physical layer untuk mentransmisikan datagram.


c.      Internet layer
Internet Protocol adalah bagian terpenting  dari TCP/IP dan protokol paling penting pada Internet Layer (RFC 791). IP menyediakan layanan pengiriman paket dasar pada jaringan tempat TCP/IP network dibangun.  Seluruh protokol, diatas dan dibawah Internet layer, menggunakan Internet Protokol untuk mengirimkan data. Semua data TCP/IP mengalir melalui IP, baik incoming (data masuk) maupun outgoing(data keluar),  dengan mengabaikan tujuan terakhirnya.
d.     Transport layer
Dua protokol utama pada layer ini adalah Transmission Control Protocol (TCP) dan User Datagram Protocol (UDP). TCP menyediakan layanan pengiriman data handal dengan end-to-end deteksi dan koreksi kesalahan.
e.      Application layer
Layer ini termasuk seluruh proses yang menggunakan transport layer untuk mengirimkan data. Contoh application layer protocol yang umum digunakan ialah:
Ø TELNET, yaitu Network Terminal Protocol yang menyediakan Remote Login dalam suatu jaringan.
Ø HTTP (Hyper Text Transfer Protokol), protokol untuk web browsing.
Ø DNS (Domain Name Service), untuk memetakan IP Address ke dalam nama tertentu.
Ø FTP ( File Transfer Protocol), digunakan untuk  menstransfer file file.
Ø SMTP (Simple Mail Transfer Protocol), dugunakan untuk mengirimkan electronic mail.
Ø NFS (Network File System), untuk sharing file terhadap berbagai host dalam jaringan.


III.           Perbedaan  dan Persamaan OSI danTCP/IP
Perbedaan:
·        TCP/IP menggabungkan presentation dan session layers kedalam application layers.
·        TCP/IP menggabungkan OSI-data link dan physical layers kedalam network access layer.
·        TCP/IP Protocol adalah standar dalam pengembangan internet.
Persamaan:
·        Keduanya memiliki layer (lapisan).
·        Sama – sama memiliki Application layer meskipun memiliki layanan yang berbeda.
·        Dua-duanya punya transport dan network layer yang bisa diperbandingkan.
·        Memiliki transport dan network layer yang sama.
·        Dua-duanya menggunakan teknologi packet-switching, bukan circuit-switching ( Teknologi Circuit-Switching digunakan pada analog telephone).
·        Asumsi dasar keduanya adalah menggunakan teknologi packet switching


SUMBER REFERENSI:

No comments:

Post a Comment